Ritual Mumi dari Jepang, Dijamin Bikin Merinding!
Senin, 24 Maret 2014 09:01
Kapanlagi.com - Ritual ini bernama Sokushinbutsu,
yang tersebar di daerah utara Jepang, tepatnya di Yamagata. Di sana kalian akan
menemui 24 biksu yang telah menjadi mumi.
Dilihat dari teknik
dan ritual yang dijunjung, ini tentu bukan mumi biasa. Mereka rela menyiksa
diri mereka dalam jangka waktu yang lama untuk mendapatkan berkah dari Yang
Maha Kuasa. Mereka rela menjadi menyendiri di kubur batu, sampai akhirnya jadi
mumi. Praktik ini sendiri pertama kali dirintis oleh seorang kepala biara
bernama Kuukai lebih dari 1000 tahun yang lalu di gunung Koya, Wakayama.
Ia melakukan prosesi
yang rumit hingga akhirnya berhasil menjadi mumi dan orang yang suci. Bagaimana
prosesinya? Silakan lihat di sini.
1. Berasal dari Sekte Budha
Kuukai adalah
pendiri dari ajaran Shingon, sebuah sekte dari Budhisme yang berkembang di
Jepang. Yang membedakan sekte ini dengan yang lain adalah gagasannya yang
menuntun penganutnya rela mendapatkan berkah melalui penyiksaan fisik.
2.Proses
Yang Rumit
Seperti yang
diberitakan sebelumnya. Ritual Sokushinbutsu adalah prosesi yang istimewa.
Keistimewaan itu dapat dilihat dari rumitnya jalan yang harus dilalui oleh para
biksu.
3. Minum Teh Beracun
Selepas melakukan
diet selama 2000 hari berturut-turut. Para biksu kemudian diminta untuk meminum
teh dari pohon Urushi. Yang mencengangkan, teh tersebut adalah teh racun.
4. Mengunci Diri
Setelah minum teh
dari pohon Urushi, kini para biksu yang taat itu harus mengunci dirinya sendiri
di satu tempat. Dengan keadaan yang lemas, para biksu itu berdiam diri di kubur
batu yang selanjutnya akan jadi makamnya kelak.Di sana mereka akan bersemedi
dengan posisi suci bunga teratai. Mereka tidak diperbolehkan bergerak sedikit
pun dan harus berkonsentrasi secara penuh. Hubungan dengan dunia luar hanya
melalui sebuah lonceng yang dibunyikan tiap hari, sebagai penanda apakah biksu
yang berada di kubur batu itu masih hidup atau telah tiada
5. Jadi Mumi
Jika lonceng sudah
tidak berbunyi lagi di hari-hari selanjutnya, maka dipastikan para biksu yang
menjalani Sokushinbutsu telah meninggal dunia. Setelah itu para biksu lainnya
akan dengan segera mengeluarkan lonceng dan menutup secara rapat kubur batu di
mana biksu tersebut meninggal dalam keadaan bertapa.Para biksu yang lain akan
menunggu hingga 1000 hari lagi dari proses mumifikasi. Setelah itu kubur batu
lalu dibuka kembali, dan jika biksu tadi berhasil menjadi mumi, maka mereka
akan dianggap sebagai Buddha. Mumi tersebut kemudian dipindahkan ke dalam
biara.
6. Jadi Ritual
Terlarang
Mungkin karena
prosesnya bersifat menyiksa diri sendiri, pemerintah Jepang kemudian tidak
memperbolehkan ritual Sokhushinbutsu. Sekte dari Shingon pun kini sudah
berhenti mempraktekkan prosesi mumifikasi.Para biksu yang menjadi mumi secara
mandiri ini kemudian jadi objek wisata yang unik dan magis. Para biksu
menganggap mereka masih hidup dan dapat melihat dunia nyata seperti layaknya
masih hidup. Mumi-mumi ini dapat ditemui di Sakata, Oaminaka dan di Kaiko.
Sumber
(Kapanlagi.com)
0 komentar:
Posting Komentar