Kamis, 11 September 2014

Tentang DiaπŸ˜”

Terus saja permainkanku, 
Teruskanlah hingga ku mati rasa dan semua pun terasa hampa.
 Merasa terabaikan?!
Mungkin Sakit,
Mungkin Sesak,
Mungkin Lelah,
Melihat setiap gerak-geriknya dari kejauhan,
Memandang senyumnya,
Mendengar suaranya,
dan semua itu yang membuat ku terkagum...
Aku pernah memikirkan....
Mungkin penat memikirkan apa yang harus aku lakukan untuk melupakan hingga lelah,
namun tak juga bisa menganggu semua harapan-harapan kecilku..
walau kini semua berubah menjadi hitam, tak berwarna, begitu kosong.
tapi aku tetap berharap...
Mungkin hanya sesaat aku menyimpan rasa untuknya walaupun jalan kita sudah berbeda
aku terus melangkah pada jalanku, dan dia pun begitu.
Tapi apa dia pernah merasa bahwa aku telah lelah merasa terabaikan?
Walau aku pernah memikirkan dan pernah berharap,
namun aku begitu keras kepala tidak mengungkapkan semua padanya sehingga dia memilih pergi,
Tapi apa semudah itu meninggalkan semua kenangan?
Bagaimana dia bisa?
Kadang aku bertanya pada diriku sendiri apa dia mau mengajarkanku hal yang sama?
mengajarkan aku seperti dirinya,
Dia yang mudah melupakanku,
Dia yang mudah meninggalkanku,
Dan dia yang mudah tidak merindukanku...
"Jika dia tidak ingin memiliki hati ini mengapa dia mengambil lalu pergi dan tak kembali?"
Tak sadarkah apa yang telah dia lakukan ini membuatku tersiksa?
Lalu apa yang harus aku lakukan? "MELUPAKANNYA??"
Ah.. sudah ku coba berkali-kali namun hati ini tetap keras Mencintainya ..
Dan kini telah terbiasa dengan sepi dan mulai akrab dengan Kesendirian..
Semua itu karna DIA!!

Selasa, 29 April 2014

Perintah-Perintah Dalam HTML (Tugas)

PERINTAH-PERINTAH HTML 
Sumber Modul MR. HANDRI SUNJAYA
 

TEKS
Berikut ini adalah perintah-perintah HTML untuk penanganan TEKS.

<H1> Sampai <H6>
fungsi  : untuk membuat (memilih) ukuran teks.
Sintak  : <H1>             </H1>
Contoh
<HTML>
<HEAD><TITLE>Contoh Heading</TITLE></HEAD>
<BODY>
<H1> Teks dengan Heading 1</H1>
<H2> Teks dengan Heading 2</H2>
<H3> Teks dengan Heading 3</H3>
<H4> Teks dengan Heading 4</H4>
<H5> Teks dengan Heading 5</H5>
<H6> Teks dengan Heading 6</H6>
</BODY>
</HTML>

<HR>
Perintah ini digunakan untuk membuat garis horizontal penuh layar
Sintaks            : <HR>
Contoh            :
<HTML>
<HEAD><TITLE>     </TITLE></HEAD>
<BODY>

<HR> Kalimat ini diapit oleh 2 buah garis<HR>

</BODY>
</HTML>

<I>
Perintah ini digunakan untuk membuat teks miring.
Sintaks            : <I>    </I>
Contoh
<HTML>
<HEAD><TITLE>     </TITLE></HEAD>
<BODY>

<I> Selamat Datang Ke Websiteku</I>

</BODY>
</HTML>
<B>
Perintah ini digunakan untuk membuat teks tebal.
Sintaks            : <B>   </B>
Contoh
<HTML>
<HEAD><TITLE>     </TITLE></HEAD>
<BODY>
<B> Selamat Datang Ke Websiteku</B>
</BODY>
</HTML>

<U>
Perintah ini digunakan untuk membuat teks bergaris bawah.
Sintaks            : <U>   </U>
<HTML>
<HEAD><TITLE>     </TITLE></HEAD>
<BODY>
<U> Selamat Datang Ke Websiteku</U>
<U><B> Selamat Datang Ke Websiteku</U></B>
</BODY>
</HTML>

<CENTER>
Perintah ini untuk membuat teks ke tengah layar.
Sintaks            : <CENTER>  </CENTER>
Contoh            :
<HTML>
<HEAD><TITLE>     </TITLE></HEAD>
<BODY>
<H1><CENTER> Selamat Datang Ke Websiteku</CENTER></H1>
</BODY>
</HTML>

ALIGN
Digunakan untuk membuat teks rata kiri, tengah, kanan atau rata kanan dan kiri.
Sintaks            :
<P ALIGN=right>      → Rata Kanan
<P ALIGN=left>        → Rata Kiri
<P ALIGN=center>   → Rata Tengah
<P ALIGN=justify>   → Rata Kanan dan Kiri
atau
<H ALIGN=right>
<H ALIGN=left>
<H ALIGN=center>
<H ALIGN=justify>
Contoh pemakaian :
<H2 ALIGN=center>SELAMAT DATANG </H2>

<BR> (Line Break)
Perintah ini digunakan untuk memasukan fungsi Enter. Sebagai contoh, jika perintah <BR> diberikan di akhir baris, maka kalimat berikutnya akan dicetak pada baris berikutnya.

<!–
Perintah untuk membuat KOMENTAR. Semua teks atau perintah yang diapit perintah ini tidak akan dijalankan. Ini hanya komentar untuk program.
Sintaks            : <!–    –>
Contoh            : <!—Ini adalah contoh komentar –>

<SMALL>
Perintah untuk membuat teks berukuran kecil.

<BIG>
Perintah untuk membuat teks berukuran besar

<P> (Paragraph)
Perintah ini digunakan untuk memisahkan paragraph yang satu dengan paragraph yang lain.
Sintaks            : <P>   </P>

<DD>
Perintah ini digunakan untuk membuat teks atau sebuah paragraph agak masuk ke dalam.
Sintaks            : <DD>

BASEFONT
Perintah ini digunakan untuk mengubah ukuran font.
Contoh            :
<HTML>
<HEAD><TITLE>     </TITLE></HEAD>
<BODY>

<BASEFONT SIZE=6>
Teks dengan ukuran 6 pt<BR>
<B>Teks dengan ukuran 6 pt dan tebal</B>

<BASEFONT SIZE=10>
<BR>
Teks dengan ukuran 10 pt

</BODY>
</HTML>

FONT
Juga untuk mengubah ukuran font, tetapi angka yang terdapat dalam SIZE yang merupkan ukuran font harus diberi tanda kutip.
FACE
Untuk mengubah jenis font
Contoh :
<HTML>
<HEAD><TITLE>     </TITLE>
</HEAD>
<BODY>

<FONT SIZE =”6” FACE=”Times New Roman”>
Teks dengan jenis font Times New Roman.
<FONT SIZE =”6” FACE=”Arial”>
Teks dengan jenis font Arial.

</BODY>
</HTML>

<SUP>
Perintah ini digunakan untuk membuat cetak naik suatu teks.
Contoh :
<HTML>
<HEAD><TITLE>     </TITLE>
</HEAD>
<BODY>

Kami adalah yang pertama : 1<SUP>st</SUP> in the world.

</BODY>
</HTML>

<SUB>
Perintah ini digunakan untuk membuat cetak turun suatu teks.
Contoh :
<HTML>
<HEAD><TITLE>     </TITLE></HEAD>
<BODY>

H<SUB>2</SUB>O (disebut air(

</BODY>
</HTML>

<UL>
Perintah <UL> (Unordered List) adalah perintah untuk membuat daftar (list).

<LI>
Perintah <LI> (List Item) adalah perintah untuk membuat daftar (list)
CATATAN : Perintah <LI> harus berada dalam perintah OL, UL, DIR, MENU.

Contoh            :
<HTML>
<HEAD><TITLE>     </TITLE>
</HEAD>
<BODY>

<UL>
<LI>
<H2>JAWA TIMUR</H2>
<UL>
<LI>SURABAYA</LI>
<LI>MALANG</LI>
<LI>GRESIK</LI>
</UL>
</LI>
<BR>
<LI>
<H2>JAWA BARAT</H2>
<UL>
<LI>BANDUNG</LI>
<LI>SUKABUMI</LI>
<LI>BOGOR</LI>
</UL>
</LI>
</BODY>
</HTML>

BODY

<BODY … </BODY>
Perintah BODY adalah perintah untuk membuat warna latar belakang pada layar, mengubah warna link, mengubah warna dasar link, menampilkan pesan ketika halaman ditutup, dan lain-lain sesuai dengan atribut yang diberikan. Sedangkan BODY memiliki 8 atribut, antara lain :

TEXT=warna Untuk menentukan warna teks.
BGCOLOR=warna Untuk mengubah warna dasar layar (halaman).
BACKGROUND=URL Untuk mengatur warna latar belakang gambar.
LINK=warna Untuk menentukan warna link.
ALINK=warna Untuk menentukan warna link yang sedang dipilih.
VLINK=warna Untuk menentukan warna link yang sudah dikunjungi.
ONLOAD=string Perintah yang akan dilaksanakan ketika halaman Website selesai di Download
ONUNLOAD=string Perintah yang akan dilaksanakan ketika halaman Website ditutup.



Contoh :
<BODY BGCOLOR=”#FFFFFF” TEXT=”#000000” LINK=”#0000FF” VLINK=”#800080”>
<BODY ONUNLOAD=”window.alert(‘Terima kasih!’)”>

INPUT

<INPUT>
Adalah perintah untuk meminta memasukan (input) dari pengunjung, sedangkan INPUT memiliki cukup banyak atribut, antara lain:
  • TYPE=[text | password | checkbox | radio | submit | reset | file | hidden | image | button] (jenis input)
  • NAME=string (kunci dalam form submit)
  • VALUE=string (nilai dari input)
  • CHECKED (tombol check radio atau checkbox)
  • SIZE=number(panjang kotak teks)
  • MAXLENGHT=number (panjang karakter)
  • SCR=URL (lokasi URL atau gambar)
  • ALT=string (keterangan untuk gambar)
  • ALIGN=[top | middle | bottom | left | right] (pengaturan teks atau gambar)
  • DISABLED (menyembunyikan elemen)
  • READONLY (mencegah perubahan)
  • ACCEPT=string (media untuk upload file)
  • ACCESSKEY=character (tombol shortcut)
  • TABINDEX=number (posisi tab)
  • ONFOCUS=string (kotak teks yang menerima fokus / kursor)
  • ONBLUR=string (kotak teks yang ditinggalkan focus / kursor)
  • ONSELECT=string (teks yang dipilih)
  • ONCHANGE=string (nilai yang akan diganti)
  • ONCLICK=string (perintah yang akan dilaksanakan apabila tombol di klik)

Contoh :
Program 1
<HTML>
<HEAD>
<TITLE></TITLE>
</HEAD>
<BODY BGCOLOR=”#FFFFFF” TEXT=”#000000″ LINK=”#0000FF” VLINK=”#800080″>

<p> <label accesskey=u>Nama Anda: <input type=”text” name=”username” size=”20″ maxlength=”30″></label></p>
<p> <label accesskey=p>Password: <input type=”password” name=”pw” size=”20″ maxlength=”20″></label></p>
</BODY>
</HTML>
Program 2
<HTML>
<HEAD>
<TITLE></TITLE>
</HEAD>
<BODY BGCOLOR=”#FFFFFF” TEXT=”#000000″ LINK=”#0000FF” VLINK=”#800080″>

<p> Silahkan pilih jenis pembayaran Anda :</p>
<p><label accesskey=c><input type=”radio” name=”jenis pembayaran” value=”master card” checked>Master card </label><br>
<p><label accesskey=d><input type=”radio” name=”jenis pembayaran” value=”visa card” checked>Visa card </label><br>
<p><label accesskey=m><input type=”radio” name=”jenis pembayaran” value=”wesel pos” checked>Wesel pos </label><br>
<p><label accesskey=s><input type=”checkbox” name=”kirim” value=”yes” checked>Kirim vie e-mail </label><br>
</BODY>
</HTML>

FORM

<FORM>       </FORM>
Perintah FORM adalah suatu metode untuk membuat format input seperti formulir, dan terdiri dari beberapa atribut:
ACTION=URL Penanganan form
METHOD=[get | post] Metode HTTP untuk submit form.
ENCTYPE=string Tipe isi submit form.
TARGET=string Target berupa jendela atau frame.
ONSUBMIT=string From yang sudah di-Submit.
ONRESET=string Form yang di-reset.

Contoh :
<HTML>
<HEAD>
<TITLE></TITLE>
</HEAD>
<BODY BGCOLOR=”#FFFFFF” TEXT=”#000000″ LINK=”#0000FF” VLINK=”#800080″>

<form>
<p>
1:<INPUT type=”radio” NAME=”radio” value=”Anda Memilih Nomor ” onclick=”alert(Value)”>
2:<INPUT type=”radio” NAME=”radio” value=”Anda Memilih Nomor ” onclick=”alert(Value)”>
3:<INPUT type=”radio” NAME=”radio” value=”Anda Memilih Nomor ” onclick=”alert(Value)”>
</form>
</BODY>
</HTML>

LABEL

<LABEL>  </LABEL>
adalah suatu perintah untuk membuat keterangan field (kotak input) dalam pembuatan form, dan umumnya digunakan dengan perintah INPUT. Sedangkan LABEL terdiri dari beberapa atribut :
ACCESSKEY=character Tombol shortcut.
ONFOCUS=script Elemen yang menerima fokus (kursor)
ONBLUR=script Elemen yang ditinggalkan fokus (kursor).

Contoh :
<HTML>
<HEAD>
<TITLE></TITLE>
</HEAD>
<BODY BGCOLOR=”#FFFFFF” TEXT=”#000000″ LINK=”#0000FF” VLINK=”#800080″>
<p>
<label accesskey=U>Nama Anda :
<input type=”text” name=”username” size=”20″ maxlength=”15″></label>
</p>

<p>
<label accesskey=P>Password :
<input type=”password” name=”pw” size=”20″ maxlength=”20″></label>
</p>

</BODY>
</HTML>

TEXTAREA

<TEXTAREA>   </TEXTAREA>
adalah suatu perintah untuk membuat pengunjung dapat mengetik sekumpulan teks dalam sebuah kotak. Atribut yang dapat digunakan dengan perintah TEXTAREA adalah sebagai berikut :
  • NAME=string (kunci untuk submit form)
  • ROW=number (jumlah baris)
  • COLS=number (jumlah kolom)
  • DISABLE=menyembunyikan elemen
  • READONLY=mencegah perubahan
  • ACCESSKEY=character (tombol shortcut)
  • TABINDEX=number (posisi tab)
  • ONFOCUS=string (kotak teks yang menerima fokus/kursor)
  • ONBLUR=string (kotak teks yang ditinggalkan focus/kursor)
  • ONSELECT=string (teks yang dipilih)
  • ONCHANGE=string (nilai yang akan diganti)

Contoh :
<HTML>
<HEAD>
<TITLE></TITLE>
</HEAD>
<BODY BGCOLOR=”#FFFFFF” TEXT=”#000000″ LINK=”#0000FF” VLINK=”#800080″>

<p>
<label accesskey=C>
Ketik pesan Anda dalam kotak di bawah ini : <br>
<textarea name=”komentar” cols=”50″ rows=”8″> </textarea>
</label>
</p>

</BODY>
</HTML>

FIELDSET

<FIELDSET>       </FIELDSET>
adalah suatu perintah untuk membuat beberapa formulir yang terdiri dari beberapa bagian:

PEMBUATAN MENU

<SELECT>         </SELECT>
Perintah ini digunakan untuk membuat daftar menu pilihan (options selector), dan umumnya digunakan dengan perintah OPTIONS (pembuat menu pilihan) dan OPTGROUP (pembuat group pilihan). Dengan perintah ini maka Anda akan dapat membuat daftar pilihan seperti yang sering Anda lihat dalam Website professional:

ATRIBUT :
  • NAME=string (kunci untuk submit form)
  • MULTIPLE=dapat membuat menu pilihan berganda
  • SIZE=number (jumlah pilihan yang tampak)
  • DISABLE=menyembunyikan elemen
  • TABINDEX=number (posisi tab)
  • ONFOCUS=string (kotak teks yang menerima fokus/kursor)
  • ONBLUR=string (kotak teks yang ditinggalkan focus/kursor)
  • ONCHANGE=string (nilai yang akan diganti)

<OPTIONS>       </OPTIONS>
Perintah ini untuk membuat menu pilihan, dan umumnya digunakan dengan perintah kontrol SELECT :

ATRIBUT :
  • VALUE=string (nilai pilihan)
  • SELECTED=pilihan berupa inisial
  • DISABLE=menyembunyikan pilihan
  • LABEL=string (pilihan label)

Contoh :
<HTML>
<HEAD>
<TITLE></TITLE>
</HEAD>
<BODY BGCOLOR=”#FFFFFF” TEXT=”#000000″ LINK=”#0000FF” VLINK=”#800080″>

Pilih status perkawinan Anda :
<select name=”status”>
<option selected value=”">Status … </option>
<option> Belum kawin </option>
<option> kawin </option>
<option> Janda </option>
<option> Duda </option>
</select>

</BODY>
</HTML>

STYLE

<STYLE>      </STYLE>
adalah perintah untuk memasukan (embedding) stylr sheet, misalnya untuk penanganan warna latar belakang halaman (background).

ATRIBUT :
  • TYPE=string(harus “text/css”)
  • MEDIA=MediaDesc (jenis media yang akan dimasukan)
  • TITLE=strings (judul style sheet)

Contoh :
<HTML>
<HEAD>
<TITLE></TITLE>
<META name=”description” content=”">
<META name=”keywords” content=”">
<META name=”generator” content=”CuteHTML”>
</HEAD>

<font color=”white”><h1> Selamat datang ke Websiteku. </h1> </font>

<style type=”text/css” media=screen>
BODY {background: red; color:black }
</style>
</BODY>
</HTML>

KETERANGAN
  • <FONT COLOR=WHITE>
Perintah ini untuk membuat warna teks (foreground) dengan warna putih. Jika ingin warna lain, misalnya merah, ganti dengan RED.
  • BODY { background: red; color:black}
Perintah untuk membuat warna latar belakang halaman Website, jika ingin warna aqua misalnya, ganti red dengan aqua.

TABEL & KOTAK

Perintah-perintah yang termasuk ke dalam kategori TABEL adalah sebagai berikut :
  • TABLE
  • CAPTION
  • COLGROUP
  • COL                – Table Column
  • THEAD          – Table Head
  • TFOOT           – Table Foot
  • TBODY          – Table Body
  • TR                   – Table Row
  • TTD                 – Table Data Cell
  • TH                   – Table Header Cell

<TABLE> </TABLE>
Perintah untuk membuat table. Dan terdiri dari beberapa atribut:
  • SUMMARY=string (struktur table)
  • WIDTH=length (lebar table)
  • BORDER=pixels (lebar border)
  • FRAME=[void | above | hsides | lhs | rhs | vsides | box | border] (bagian luar border)
  • RULES=[none | groups | row | cols | all] (bagian dalam border)
  • CELLSPACING=length (spasi antara cell)
  • CELLPADDING=length (spasi dalam cell)
  • ALIGN=[left | center | right] (perata tabel)
  • BGCOLOR=color (warna background table)

Contoh :
<HTML>
<HEAD>
<TITLE></TITLE>
</HEAD>
<BODY BGCOLOR=”#FFFFFF” TEXT=”#000000″ LINK=”#0000FF” VLINK=”#800080″>

<table>
<tr align=”left”>
<th scope=”col”>Nama</th>
<th scope=”col”>Umur</th>
<th scope=”col”>Alamat</th>
</tr>
<tr align=”left”>
<td>Hans </td>
<td>22 </td>
<td>Paingan </td>
</tr>
</table>
</BODY>
</HTML>

MEMBUAT KOTAK
Contoh :
<HTML>
<HEAD>
<TITLE></TITLE>
</HEAD>
<BODY BGCOLOR=”#FFFFFF” TEXT=”#000000″ LINK=”#0000FF” VLINK=”#800080″>

<table width=”400″ cellspacing=”0″ cellpadding=”5″ border=”2″>
<tr>
<td width=”400″ bgcolor=”#ffcb10″>
<font size=”2″ face=”MS Sans Serif”>
Kalimat biasa dalam kotak <br>
<b>Kalimat tebal dalam kotak</b> <br>
<i>Kalimat miring dalam kotak</i> <br>
</tr>
</table>

</BODY>
</HTML>
MEMBUAT TABLE & KOTAK
Contoh :
<HTML>
<HEAD>
<TITLE></TITLE>
</HEAD>
<BODY BGCOLOR=”#FFFFFF” TEXT=”#000000″ LINK=”#0000FF” VLINK=”#800080″>

<table width=”544″ cellspacing=”0″ cellpadding=”5″ border=”2″>
<tr align=”left”>
<th scope=”col”>Nama</th>
<th scope=”col”>Umur</th>
<th scope=”col”>Alamat</th>
</tr>
<tr align=”left”>
<td>Hans </td>
<td>22 </td>
<td>Paingan </td>
</tr>
</table>

</BODY>
</HTML>

WARNA

FONT COLOR
Perintah untuk memasukan warna kedalam teks.
Contoh :
<HTML>
<HEAD>
<TITLE></TITLE>
</HEAD>
<BODY BGCOLOR=”#FFFFFF” TEXT=”#000000″ LINK=”#0000FF” VLINK=”#800080″>

<basefont size=”6″>

<b>
<font color=”red”>Teks dengan warna merah</font><br>
<font color=”black”>Teks dengan warna hitam</font><br>
<font color=”blue”>Teks dengan warna biru</font>
</b>

</BODY>
</HTML>
BACKGROUND
Adalah perintah untuk membuat warna latar belakang sebuah teks.
KODE-KODE WARNA UNTUK WARNA BACKGROUND
#000000          : Black
#c0c0c0           : Silver
#808080          : Gray
#ffffff             : White
#800000          : Maroon
#ff0000           : Red
#800080          : Purple
#ff00ff                        : Fuchsia
#008000          : Green
#00ff00           : Lime
#808000          : Olive
#ffff00                        : Yellow
#000080          : Navy
#0000ff           : Blue
#008080          : Teal
#00ffff                        : Aqua

Contoh :
<HTML>
<HEAD>
<TITLE></TITLE>
</HEAD>
<BODY BGCOLOR=”#FFFFFF” TEXT=”#000000″ LINK=”#0000FF” VLINK=”#800080″>

<table cellpadding=”5″ cellspacing=”5″>
<td style=”BACKGROUND: #000000; COLOR: white”>Dasar Hitam </td>
<td style=”BACKGROUND: #ff0000; COLOR: white”>Dasar Merah </td>
</table>

</BODY>
</HTML>

GAMBAR & MUSIK
Perintah-perintah untuk memasukan GAMBAR & MUSIK adalah sebagai berikut :
  • IMG SRC          : Untuk memasukan gambar ke dalam Website
  • IMG BORDER : Untuk membuat bingkai gambar dengan kotak
  • BGSOUND       : Untuk memasukkan suara atau musik ke dalam Website Anda.

IMG SRC
Adalah perintah untuk memasukkan gambar ke dalam Website. Anda dapat memasukkan gambar yang berakhiran (berformat) .JPG, .GIF, .BMP dan lain-lain. Untuk kemudahan pengiriman gambar kelak ke dalam server, satukan terlebih dahulu gambar ke dalam folder program. Barulah panggil ke dalam program.
Sintaks : <IMG SRC=”lokasi gambar”>

IMG BORDER
Untuk membingkai gambar dengan kotak
Sintaks : <IMG BORDER=”5
Angka 5 adalah ukuran border (bingkai), ganti angka ini sesuai dengan ukuran border yang Anda inginkan.

BGSOUND
Perintah ini untuk memasukan suara atau musik ke dalam Website Anda.
Sintaks : <BGSOUND loop=infinite SCR=”Lokasi File”>
PERHATIAN : Ukuran file musik yang sangat besar (misalnya MP3), tidak dapat kita masukkan ke dalam Website kita. Karena nanti kita tidak dapat memindahkannya ke dalam server agar dapat diakses pemakai internet, karena ukurannya sangat besar, akan keluar pernyataan kehabisan waktu ketika kita memindahkannya ke dalam server.

FRAME
Adalah suatu fasilitas dalam HTML yang berfungsi untuk membagi layar ke dalam beberapa jendela. Ada pun perintah-perintah untuk membuat frame dalam HTML adalah sebagai berikut:
  • FRAMESET
  • FRAME
  • IFRAME

<FRAMESET>     </FRAMESET>
Adalah perintah untuk membuat frame, dan umumnya berpasangan dengan perintah FRAME. Atribut untuk FRAMESET :
  • ROWS=length (panjang baris dalam satuan pixel)
  • COLS=length (panjang kolom dalam satuan pixel)
  • ONLOAD=string (semua frame sudah selesai di-load)
  • ONUNLOAD=string (semua frame sudah dihapus)

Contoh :
  • <FRAMESET COLS=”lebar jendela bagian kiri, lebar jendela bagian kanan”>
  • <FRAME COLS=”*,*”>
  • <FRAME ROWS=”*,*”>

FRAME
Perintah ini untuk memasukan gambar, halaman atau URL ke dalam jendela (frame), mengatur margin, menggulung frame dan lain-lain. FRAME terdiri dari beberapa atribut, antara lain :
  • NAME=string (nama frame)
  • SRC=URL (isi frame)
  • LONGDESC=URL (uraian dari frame)
  • FRAMEBORDER=[1 | 0] (border frame)
  • MARGINWIDTH=pixels (batas kiri terhadap ini frame)
  • MARGINHEIGHT=pixels (batas atas terhadap ini frame)
  • NORESIZE
  • SCROLLING=[yes | no | auto] (penggulung frame)

Contoh :
<FRAME SRC=”link” NAME=”nama”
SCROLLING=”auto” MARGINWIDTH=1 MARGINHEIGHT=1
NORESIZE>

Keterangan :
Untuk pembuatan FRAME perintah <BODY> tidak digunakan dalam program, karena jika ada perintah <BODY> maka program ini tidak dapat berjalan.

IFRAME SRC
Adalah perintah untuk membuat jendela dengan lebar dan tinggi sesuai dengan keinginan programmer, dan dapat diletakan di bagian kiri, tengah, atau bagian kanan.

Sintaks :
<IFRAME SRC=”link” WITDH=400 HEIGHT=105></IFRAME>

Contoh :
<HTML>
<HEAD>
<TITLE></TITLE>
</HEAD>
<BODY BGCOLOR=”#FFFFFF” TEXT=”#000000″ LINK=”#0000FF” VLINK=”#800080″>

<p align=”center”>
<iframe src=”link” WIDTH=400 HEIGHT=90>
</iframe> </p>
<p align=”center”>
<img src=”link”></p>

</BODY>
</HTML>

A HREF

<A HREF
Adalah perintah HTML untuk membuat LINK (membuka sebuah halam atau URL dari sebuah halaman). Ada pun atribut yang dapat digunakan dengan HREF adalah sebagai berikut:
  • ONCLICK                  : Membuka link setelah tombol di-klik
  • ONMOUSEOVER     : Membuka link hanya dengan menyorot tombol
    • ONMOUSEOUT        : Membuka link hanya dengan menyorot tombol, dan kembali kehalaman semula apabila mouse dijauhkan dari link.
Sintaks:
<A HREF=”gambar atau halaman atau URL”> Nama Link</A>

CARA PEMBERIAN NAMA FILE
Untuk menjaga kesalahan, berilah nama file dengan ketentuan sebagai berikut:
  • File pertama (file induk) simpan dengan nama index.html (semua huruf kecil)
  • File-file berikutnya juga disimpan dengan huruf kecil.
  • Tentang file gambar, juga disimpan dengan huruf kecil.
  • Jika nama file lebih dari satu kata, pisahkan dengan underscore ( _ ).
Sumber : http://sitiputrii.blogspot.com/2012/08/perintah-perintah-html.html

Pengertian HTML (Tugas)

 
 HTML?? ada yang tau HTML?? HTML adalah bahasa pemrograman web yang sering digunakan.. nah situs situs yang sudah banyak anda kunjungi sebagian besar menggunakan bahasa pemrograman HTML
Untuk mempublikasikan informasi untuk distribusi global, orang perlu dipahami secara universal bahasa, penerbitan semacam bahasa ibu bahwa semua komputer dapat berpotensi memahami. Penerbitan bahasa yang digunakan oleh World Wide Web adalah HTML (dari HyperText Markup Language).

HTML penulis memberikan cara untuk:

  • Menerbitkan dokumen online dengan judul, teks, tabel, daftar, foto, dll Mengambil informasi online melalui hypertext link, di klik tombol.
  • Desain formulir untuk melakukan transaksi dengan layanan jarak jauh, untuk digunakan dalam mencari informasi, membuat reservasi, memesan produk, dll
  • Sertakan menyebar-lembaran, klip video, klip suara, dan aplikasi lainnya secara langsung di dokumen mereka.
Sejarah singkat HTML
HTML pada awalnya dikembangkan oleh Tim Berners-Lee sementara di CERN, dan dipopulerkan oleh browser Mosaic dikembangkan di NCSA. Selama tahun 1990-an telah berkembang dengan pertumbuhan eksplosif Web. Selama waktu ini, HTML telah diperpanjang dalam beberapa cara. Web tergantung pada halaman Web penulis dan vendor berbagi konvensi yang sama untuk HTML. Hal ini telah termotivasi bekerja bersama spesifikasi untuk HTML.

HTML 2.0 (November 1995, lihat [RFC1866] [p.356]) telah dikembangkan di bawah perlindungan dari Internet Engineering Task Force (IETF) untuk mengkodifikasi praktik umum di akhir tahun 1994. HTML + (1993) dan HTML 3.0 (1995, lihat [HTML30] [p.355]) mengusulkan jauh lebih kaya versi HTML. Meskipun tidak pernah menerima konsensus dalam standar diskusi, konsep ini mengarah pada adopsi berbagai fitur baru. Upaya dari World Wide Web Consortium’s HTML Working Group untuk menata Common praktek pada tahun 1996 menghasilkan HTML 3.2 (Januari 1997, lihat [HTML32] [p.356]). Perubahan dari HTML 3.2 dirangkum dalam Lampiran A [p.311] 21 24 Desember 1999 18:26 Pengenalan HTML 4
Kebanyakan orang setuju bahwa dokumen HTML harus bekerja dengan baik di berbagai browser dan platform. Mencapai interoperabilitas menurunkan biaya untuk penyedia konten karena mereka harus mengembangkan hanya satu versi dokumen. Jika upaya ini tidak dilakukan, ada risiko yang lebih besar bahwa Web akan berpindah ke dalam dunia perangkat lunak berpemilik
format tidak sesuai, akhirnya mengurangi potensi komersial Web untuk semua peserta.
Setiap versi HTML telah berupaya untuk merefleksikan konsensus di antara industri yang lebih besar pemain sehingga investasi yang dilakukan oleh penyedia konten tidak akan sia-sia dan bahwa dokumen mereka tidak akan menjadi tak terbaca dalam waktu singkat.

HTML telah dikembangkan dengan visi bahwa segala macam perangkat tersebut harus berada dapat menggunakan informasi di Web: PC dengan tampilan grafis dengan berbagai resolusi dan kedalaman warna, telepon selular, perangkat tangan manusia, perangkat untuk pidato untuk output dan input, komputer dengan bandwidth yang tinggi atau rendah, dan seterusnya.


»HTML (Hyper Text Markup Language) adalah sebuah bahasa markup yang digunakan untuk membuat sebuah halaman web dan menampilkan berbagai informasi di dalam sebuah browser Internet. Bermula dari sebuah bahasa yang sebelumnya banyak digunakan di dunia penerbitan dan percetakan yang disebut dengan SGML (Standard Generalized Markup Language), HTML adalah sebuah standar yang digunakan secara luas untuk menampilkan halaman web. HTML saat ini merupakan standar Internet yang didefinisikan dan dikendalikan penggunaannya oleh World Wide Web Consortium (W3C).
HTML berupa kode-kode tag yang menginstruksikan browser untuk menghasilkan tampilan sesuai dengan yang diinginkan. Sebuah file yang merupakan file HTML dapat dibuka dengan menggunakan browser web seperti Mozilla Firefox atau Microsoft Internet Explorer. HTML juga dapat dikenali oleh aplikasi pembuka email ataupun dari PDA dan program lain yang memiliki kemampuan browser.
HTML dokumen tersebut mirip dengan dokumen teks biasa, hanya dalam dokumen ini sebuah teks bisa memuat instruksi yang ditandai dengan kode atau lebih dikenal dengan TAG tertentu. Sebagai contoh jika ingin membuat teks ditampilkan menjadi tebal seperti: TAMPIL TEBAL, maka penulisannya dilakukan dengan cara: <b>TAMPIL TEBAL</b>. Tanda <b> digunakan untuk mengaktifkan instruksi cetak tebal, diikuti oleh teks yang ingin ditebalkan, dan diakhiri dengan tanda </b> untuk menonaktifkan cetak tebal tersebut.
Secara garis besar, terdapat 4 jenis elemen dari HTML:
  • structural. tanda yang menentukan level atau tingkatan dari sebuah teks (contoh, <h1>Golf</h1> akan memerintahkan browser untuk menampilkan “Golf” sebagai teks tebal besar yang menunjukkan sebagai Heading 1
  • presentational. tanda yang menentukan tampilan dari sebuah teks tidak peduli dengan level dari teks tersebut (contoh, <b>boldface</b> akan menampilkan bold. Tanda presentational saat ini sudah mulai digantikan oleh CSS dan tidak direkomendasikan untuk mengatur tampilan teks,
  • hypertext. tanda yang menunjukkan pranala ke bagian dari dokumen tersebut atau pranala ke dokumen lain (contoh, <a href="http://www.ilmukita.com/">IlmuKita</a> akan menampilkan IlmuKita sebagai sebuah hyperlink ke URL tertentu),
  • Elemen widget yang membuat objek-objek lain seperti tombol (<button>), list (<li>), dan garis horizontal (<hr>).
Selain markup presentational , markup yang lin tidak menentukan bagaimana tampilan dari sebuah teks. Namun untuk saat ini, penggunaan tag HTML untuk menentukan tampilan telah dianjurkan untuk mulai ditinggalkan dan sebagai gantinya digunakan Cascading Style Sheets.
»HTTP Singkatan dari Hypertext Transfer Protocol, yang mana adalah suatu protokol yang digunakan oleh World Wide Web. HTTP mendefinisikan bagaimana suatu pesan bisa diformat dan dikirimkan dari server ke client.
Http
HTTP juga mengatur aksi-aksi apa saja yang harus dilakukan oleh web server dan juga web browser sebagai respon atas perintah-perintah yang ada pada protokol HTTP ini. Sebagai contoh, ketika Anda mengetikkan suatu alamat atau URL pada internet browser Anda, maka sebenarnya web browser akan mengirimkan perintah HTTP ke web server.
Web server kemudian akan menerima perintah ini dan melakukan aktivitas sesuai dengan perintah yang diminta oleh web browser (misalnya akses ke database, file, e-mail dan lain sebagainya). Hasil aktivitas tadi akan dikirimkan kembali ke web browser untuk ditampilkan kepada pengguna.
»Pengertian URL (Uniform Resource Locator) adalah rangkaian karakter menurut suatu format standar tertentu, yang digunakan untuk menunjukkan alamat suatu sumber seperti dokumen dan gambar di Internet. URL pertama kali diciptakan oleh Tim Berners-Lee pada tahun 1991 agar penulis-penulis dokumen dokumen dapat mereferensikan pranala ke World Wide Web. Sejak 1994, konsep URL telah dikembangkan menjadi istilah Uniform Resource Identifier (URI) yang lebih umum sifatnya.
»File Transfer Protocol (FTP) adalah suatu protokol yang berfungsi untuk tukar-menukar file dalam suatu network yang menggunakan TCP koneksi bukan UDP.
Dua hal yang penting dalam FTP adalah FTP Server dan FTP Client.
FTP server adalah suatu server yang menjalankan software yang berfungsi untuk memberikan layanan tukar menukar file dimana server tersebut selalu siap memberikan layanan FTP apabila mendapat permintaan (request) dari FTP client.
FTP client adalah computer yang merequest koneksi ke FTP server untuk tujuan tukar menukar file. Setelah terhubung dengan FTP server, maka client dapat men-download, meng-upload, merename, men-delete, dll sesuai dengan permission yang diberikan oleh FTP server.
Tujuan dari FTP server adalah sebagai berikut :
• Untuk tujuan sharing data
• Untuk menyediakan indirect atau implicit remote computer
• Untuk menyediakan tempat penyimpanan bagi user
• Untuk menyediakan transfer data yang reliable dan.

Sumber : http://dheaabigael.blogspot.com/

Senin, 28 April 2014

Gunung Slamet (Tugas)


Melihat Lagi Sejarah Letusan Gunung Slamet
Gunung Slamet terbentuk akibat subduksi Lempeng Indo-Australia.
ddd
Rabu, 12 Maret 2014, 06:31 Eko Priliawito 

Lava pijar Gunung Slamet (Antara/Idhad Zakaria)
VIVAnews - Gunung Slamet cukup populer sebagai sasaran pendakian dengan medan yang dikenal sulit. Seperti gunung api lain di Pulau Jawa, Gunung Slamet terbentuk akibat subduksi Lempeng Indo-Australia pada Lempeng Eurasia di selatan Pulau Jawa.

Dari catatan, Gunung Slamet pertama erupsi pada abad ke-19. Hingga saat ini, gunung yang statusnya aktif ini sering mengalami erupsi meski dalam skala kecil. Pada 1999, Gunung Slamet mengalami erupsi dan kemudian erupsi terjadi lagi pada Mei hingga Juni 2009. Dari puncak gunung mengeluarkan lava pijar.

Pada Senin, 10 Maret 2014, sekitar pukul 21.00 WIB, status Gunung Slamet ditetapkan naik menjadi Waspada atau Level II. Sebelumnya, gunung dengan ketinggian 3.428 mdpl itu dalam status Normal atau pada Level I.

"Dulu pada 2009 Gunung Slamet erupsi sampai status Siaga, sudah ada peta kawasan rawan bencana, dan saat ini semua proses itu berlaku," kata Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Hendrasto kepada
VIVAnews.

Menurut Hendrasto, saat ditetapkan naik status, dari puncak gunung tertutup kabut dan teramati asap putih tipis-tebal setinggi 25-1000 meter dari puncak. Hujan gerimis dan deras. Selama dua hari terakhir terjadi 441 kali gempa hembusan dan sembilan kali gempa vulkanik dangkal.

Sementara itu, bila bicara mengenai ancaman Gunung Slamet, menurut Hendrasto bahwa gunung ini sejak dulu selalu meluncurkan awan panas, aliran lava dan gas racun.

Potensi bahaya Gunung Slamet berdasarkan Peta Kawasan Rawan Bencana (KRB) dibagi menjadi tiga zona, yaitu Kawasan Rawan Bencana III (KRB III), Kawasan Rawan Bencana II (KRB II) dan Kawasan Rawan Bencana I (KRB I).

Kawasan Rawan Bencana III adalah kawasan yang selalu berpotensi terancam aliran lava, gas racun, awan panas serta selalu terancam lontaran batu (pijar), dan hujan abu lebat dalam radius 2 km dari puncak.

Kawasan Rawan Bencana II merupakan wilayah yang berpotensi terlanda aliran lava, gas racun, awan panas serta berpotensi terancam lontaran batu (pijar), dan hujan abu lebat dalam radius 4 km dari puncak.

Sementara Kawasan Rawan Bencana I merupakan wilayah yang berpotensi terlanda aliran lahar hujan, berpotensi terhadap hujan abu lebat serta kemungkinan dapat terkena lontaran batu (pijar) dalam radius 8 km dari puncak.

"Bila kita bicara acaman Slamet sejak dulu kala memang awan panas dan aliran lava, apakah ini akan berlangsung lagi, saya tidak tahu," kata Hendrasto.

Meski begitu menurut Hendrasto, yang saat ini perlu diwaspadai adalah gempa yang muncul setelah statusnya dinaikan menjadi waspada. Pergerakan aktifitas terjadi di kawah IV yang merupakan kawah terakhir yang masih aktif terus dipantau.

Peningkatan kegiatan itu ditandai oleh peningkatan jumlah Gempa Hembusan dan semakin tebal serta tinggi asap hembusan. Tapi menurutnya, hingga kemarin belum ada peningkatan aktifitas yang berarti.

"Sampai saat ini abu memang ada," katanya.

Ditambahkan Hendrasto, sehubungan dengan peningkatan status tersebut, maka Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi akan meningkatkan pemantauan secara intensif guna melakukan evaluasi kegiatan Gunung Slamet dan dikoordinasikan dengan pemerintah daerah setempat.

Jalur pendakian sulit
Gunung Slamet yang berada di perbatasan Kabupaten Brebes, Banyumas, Purbalingga, Kabupaten Tegal, dan Kabupaten Pemalang, Provinsi Jawa Tengah, adalah gunung tertinggi di Jawa Tengah atau gunung tertinggi kedua di Pulau Jawa.

Gunung ini sangat populer di kalangan pendaki meski medannya dikenal sulit. Jalur pendakian standar adalah dari Bambangan, Desa Kutabawa, Kecamatan Karangreja, Purbalingga. Jalur populer lain adalah dari Baturraden dan dari Desa Gambuhan, Desa Jurangmangu dan Desa Gunungsari, Kabupaten Pemalang.

Dikenal sulit karena hampir di sepanjang rute pendakian di gunung ini tidak ditemukan air. Pendaki selalu disarankan membawa persediaan air yang cukup. Faktor lain yang menyulitkan adalah kabut. Kabut di Gunung Slamet sangat mudah berubah-ubah dan pekat.

Sementara jalur pendakian lainnya adalah melalui obyek wisata pemandian air panas Guci, Kabupaten Tegal. Meskipun terjal, rute ini menyajikan pemandangan yang paling baik. Kawasan Guci dapat ditempuh dari Slawi menuju daerah Tuwel melewati Lebaksiu.

Di kaki gunung ini terletak kawasan wisata Baturraden yang menjadi andalan Kabupaten Banyumas karena hanya berjarak sekitar 15 km dari Purwokerto.
(Sumber: Vivanews.com)

Darurat Asap Riau (Tugas)


Darurat Asap Riau Masuk Zona Berbahaya
Riau makin hari kian memburuk. Aktivitas warga lumpuh.
ddd
Rabu, 12 Maret 2014, 08:28 Dedy Priatmojo, Hartini Apriliasari, Nur Eka Sukmawati , Nila Chrisna Yulika, Eka Permadi
Kepulan asap dari hutan terbakar terlihat di Cagar Biosfer Giam Siak Kecil Kabupaten Bengkalis, Riau (ANTARA FOTO/Satgas Bencana Asap Riau)

BERITA TERKAIT
VIVAnews - Kualitas udara di Provinsi Riau dan beberapa wilayah di sekitarnya sudah masuk kategori berbahaya. Berdasarkan Indeks Standar Polutan Udara (ISPU) yang tersebar di Provinsi Riau, kualitas udara di Riau makin hari terus memburuk.
Pemerintah Provinsi Riau pun telah menetapkan status tanggap darurat kabut asap di Riau sebagai kejadian luar biasa. Penetapan ini merupakan respon dari tujuh kabupaten/kota di wilayah Riau yang sudah lebih dulu
menetapkan status luar biasa itu.

"Riau sudah masuk dalam kejadian luar biasa dan menetapkan status tanggap darurat," kata Gubernur Riau Annas Maamun beberapa waktu lalu.

Ketujuh kabupaten/kota yang menetapkan status tanggap darurat kabut asap itu adalah Kabupaten Bengkalis, Rokan Hilir, Indragiri Hulu, Indragiri Hilir, Siak, Pelalawan, Meranti, dan Kota Dumai

Dari beberapa ISPU yang tersebar di Riau menyebutkan rata-rata angka pencemaran udara berkisar 300-500 polutan standar indeks. Alat ISPU yang berada di Rumbai misalnya, mencatat tingkat polusi 359 psi, Duri Camp 409 psi, Libo 449 psi dan di Siak, Kandis, Dumai, Perawang, Duri Field dan Bangko sudah menunjukan angka 500 psi.

Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, mengatakan bila tingkat pencemaran udara sudah melebihi angka 300 psi, maka kualitas udara di daerah tersebut dikategorikan berbahaya.

"Indeks standar hampir 300-500 dan ini sudah masuk sangat berbahaya," kata Sutopo.

Menurut Sutopo, tingginya tingkat pencemaran udara di Riau disebabkan kebakaran lahan dan hutan yang semakin meluas. Data yang dimiliki BNPB setidaknya mencatat sebanyak 187 titik api yang tersebar di Kepulauan Riau. "Titik api terus bertambah karena pembakaran liar. Ini tentu saja membuat kabut asap makin pekat," ujarnya.

Kondisi ini menyebabkan banyak masyarakat yang menderita penyakit paru-paru. Dari data BNPB, jumlah penderita infeksi saluran pernafasan akut atau ISPA di wilayah itu mencapai 38.111 jiwa, penomonia 811 jiwa, asma 1.464 jiwa dan 1.276 jiwa yang mengalami iritasi mata.

Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi telah mengeluarkan himbauan kepada masyarakat di Riau agar tidak sering melakukan aktivitas di luar rumah. Karena dampak asap kebakaran hutan itu sangat berbahaya bagi kesehatan.

"Sesedikit mungkin ke luar (rumah) klaupun keluar pakai masker," kata Menteri Kesehatan Nafsiah di Kantor Wakil Presiden, Selasa 11 Maret 2014.

Kementeriannya telah bekerjasama dengan PBB dalam melakukan edukasi kesehatan kepada masyarakat akan bahayanya menghirup asap dampak kebakaran hutan. Diharapkan masyarakat agar asap jangan sampai masuk ke saluran pernafasan dan mata. "Kita juga sediakan pengobatan," terangnya.

Aktivitas Warga Lumpuh

Asap pekat dari kebakaran hutan di Riau tak hanya menyelimuti beberapa kabupaten/kota di Provinsi Riau. Berdasarkan obeservasi dari BMKG tiupan angin yang membawa asap itu juga berhembus ke arah Selatan dan Barat Sumatera. Diantaranya menyebar hingga ke Padang, Jambi, Medan dan beberapa daerah lainnya.

Sejumlah aktivitas warga mulai terganggu, kegiatan belajar mengajar terpaksa diliburkan. Baca sekolah di Payakumbuh diliburkan. Disamping itu pekatnya kabut asap ini juga mengganggu penerbangan karena jarak pandang terbatas. Sejak beberapa hari ini Bandara Sultan Kasim II Pekanbaru nyaris lumpuh.

Tak hanya itu, Bandara Sultan Thaha Jambi juga kena getahnya. Aktivitas bandara sempat terganggu, beberapa penerbangan terpaksa dialihkan. Bahkan lalu-lintas transportasi di Sungai Batanghari pun ikut lumpuh karena jarak pandang yang kurang dari 10 meter membuat semua nakhoda kapal lego jangkar di tengah sungai. Mereka menghindari terjadinya kecelakaan dalam pelayaran.

Ternyata penyebabnya bukan hanya asap kiriman Riau saja, kebakaran lahan gambut di beberapa titik kawasan hutan Muaro Jambi diduga sebagai salah satu pemicu kabut asap. Petugas setempat tengah berupaya memadamkan api.

Kabut asap juga sempat melanda Kota Medan dan beberapa daerah sekitarnya. Di Kota Binjai, kota yang berada 22 km dari pusat di sebelah barat ibukota provinsi Sumatera Utara, Medan, kabut asap mulai dirasakan warga sejak Senin pagi, 3 Maret 2014.

Saat ini, kabut asap sudah menyelimuti jalan-jalan utama di Kota Binjai, seperti di Jalan Sukarno Hatta, Jalan Juanda dan Jalan Perintis Kemerdekaan. Kabut asap ini mulai mengganggu jarak pandang pengguna jalan.

Sementara untuk kabut asap yang melanda negeri iran, seperti Singapura dan Malaysia dipastikan bukan berasal dari Indonesia seperti halnya pada tahun 2013. Sutopo menegaskan kabut asap di Singapura merupakan kiriman dari Malaysia.

"Di Malaysia ada kebakaran hutan juga," ujar Sutopo. Berdasarkan pemantauan satelit dan Badan Nasional Lingkungan Hidup Singapura, titik api di Malaysia bertambah menjadi 110 titik api. Selengkapnya disini.

Terkait kebakaran hutan di Sumatera, Satgas BNPB terus berupaya memadamkan titik-titik api. Saat ini tim telah berhasil memadamkan 11.884 hektare kawasan yang terbakar. Masih tersisa 14.293 hektare lahan yang terbakar. "Sebanyak 60 persen ada di wilayah Riau," kata Sutopo.

Untuk memadamkan api, satgas darat BNPB mengerahkan 2.600 personel gabungan TNI, Polri, Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Departemen Kehutanan, dan relawan.

Sementara satgas udara mengerahkan 6 helikopter untuk melakukan pemboman menggunakan air. Masing-masing helikopter mempunyai kapasitas 400-600 meterkubik air sekali membom.

Dari 6 helikopter itu, 4 merupakan bantuan swasta, 1 sewa dari Rusia, dan 1 lagi milik pemerintah Indonesia. Setiap helikopter rata rata melakukan aksi pegeboman 3-5 kali di titik api yang berbeda.

Khusus untuk bencana kabut asap ini, BNPB mengalokasikan anggaran khusus sebanyak Rp300 miliar. Sedangkan Pemprov Riau mengalokasikan dana sebesar Rp10 miliar untuk penanganan bencana. Operasi pemadaman akan digelar di sembilan wilayah hingga 9 Agustus 2014, dengan asumsi puncak dari kebakaran hutan baru selesai pada Agustus.


28 Pelaku Pembakaran Hutan Ditangkap

Bencana asap yang diakibatkan kebakaran hutan di Riau mengusik telinga Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Di kantornya kemarin, SBY menginstruksikan agar pelaku pembakaran hutan di Riau segera diadili. Hal ini dilakukan agar masyarakat bisa mengetahui bahwa ada sanksi bagi pelaku pembakaran hutan.

"Sejumlah orang diperiksa, instruksi saya cepat kalau perlu pengadilan dipercepat sehingga rakyat tahu yang lalai diberikan sanksi. Kalau tidak, nanti lupa sehingga terbentuk opini ada apa-apa," kata SBY.

Selain itu, kata SBY, upaya ini dilakukan agar ada efek jera bagi masyarakat agar tidak lagi melakukan tindakan ceroboh apalagi dengan sengaja membakar. Akibat dari pembakaran ini dianggap telah merepotkan ratusan ribu masyarakat, mengganggu penerbangan dan aktivitas lain.

"Itulah yang ingin saya sampaikan, sudah sampaikan ke menteri terkait, tolong sampaikan ke daerah, jangan lakukan sesuatu yang susahkan orang lain, tidak tanggungjawab apalagi dengan penuh kesengajaan," ujar dia.

Kepala BNPB Syamsul Maarif menyatakan, orang-orang yang diduga sebagai pelaku pembakaran liar lahan dan hutan di Pekanbaru, Riau, sudah ditangkap. Mereka ditangkap karena diduga melakukan pembakaran lahan dan hutan yang berdampak pada terganggunya aktivitas warga hingga penerbangan.

"Dari sisi penegakan hukum, sudah banyak yang tertangkap. Ada 28 orang yang ditangkap. Sekarang mereka sedang dalam penyidikan oleh Polda setempat," ujar Syamsul.

Dari 28 orang yang ditangkap ini 10 orang dari Bengkalis, 5 orang dari Rokan Hilir, 4 orang dari Palelawan, 2 orang dari Meranti, 2 orang Pekanbaru dan satu orang dari Dumai.

Tak hanya individu, pemerintah melalui Kementerian Lingkungan Hidup juga menengarai kebakaran hutan itu sengaja difasilitasi oleh beberapa perusahaan. Menteri Lingkungan Hidup, Balthasar Kambuaya mengatakan, selama tahun 2013, ada delapan perusahaan yang diduga melakukan pembakaran.

"Dari 8 itu, ada 3 perusahaan yang kita masukan ke pengadilan," kata Balthasar tanpa merinci perusahaan mana saja yang terindikasi melakukan pembakaran hutan dan lahan.

Jika terbukti bersalah, kata dia, perusahaan-perusahan itu terancam denda Rp300 miliar, dan dicabut izin operasinya.

Sementara itu, Kepala Pusat Data dan Informasi BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, menambahkan bahwa kerugian akibat kabut asap karena kebakaran hutan di Riau mencapai Rp10 triliun. (sj)
(Sumber: Vivanews.com)